” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN 85 Wanua Baru”

ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan Model Pembelajaran kooperarif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dalam upaya meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas IV SDN 85 Wanua Baru Kecematan Mallawa kabupaten Maros?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN 85 Wanua Baru. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berdaur ulang/siklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Yang menjadi fokus penelitian adalan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan hasil belajar IPA. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 85 Wanua Baru Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros yang berjumlah 22 siswa. Data penelitian ini merupakan data aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa pada materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Aktivitas guru dari setiap siklus mengalami peningkatan yakni pada siklus I diperoleh kategori kurang dan pada siklus II diperoleh kategori baik serta untuk aktvitas siswa pada siklus I mendapat kategori sangat kurang meningkat pada siklus II dengan kategori baik. Dari data hasil belajar IPA siswa, mengalami peningkatan dari setiap siklus yaitu pada siklus I mendapat kategori cukup dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan kategori baik. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan pada penilaian hasil dan proses dari setiap siklus. Untuk lembar observasi guru diperoleh data peningkatan aktivitas guru dari setiap siklus yaitu pada siklus I mendapat kategori kurang dan siklus II mendapat kategori sangat baik. Sedangkan untuk lembar observasi siswa juga mengalami peningkatan dari setiap siklusnya yaitu pada siklus I mendapat kategori sangat kurang dan pada siklus II mendapat kategori baik